
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini menjadi masalah kesehatan yang serius di banyak daerah, termasuk Pasangkayu. DBD dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Sayangnya, banyak orang yang menganggap gejala awal DBD sebagai demam biasa, sehingga mengabaikan tanda-tanda peringatan. Di PAFI Pasangkayu, kami ingin mengedukasi masyarakat tentang lima tanda awal DBD yang sering dianggap sepele.
1. Demam Tinggi Mendadak
Salah satu tanda awal DBD adalah demam tinggi yang muncul secara mendadak. Demam ini biasanya mencapai suhu di atas 38 derajat Celsius dan dapat berlangsung selama 2 hingga 7 hari. Banyak orang yang menganggap demam ini sebagai gejala flu biasa, padahal demam tinggi yang mendadak bisa menjadi indikasi awal DBD. Jika demam tidak kunjung reda setelah beberapa hari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
2. Nyeri Otot dan Sendi
Gejala lain yang sering diabaikan adalah nyeri otot dan sendi. Penderita DBD sering merasakan nyeri yang cukup parah di seluruh tubuh, mirip dengan gejala flu. Nyeri ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan sering kali dianggap sebagai kelelahan biasa. Namun, jika nyeri ini disertai dengan demam tinggi, sebaiknya waspada dan periksakan diri ke tenaga medis.
3. Munculnya Ruam Kulit
Ruam kulit adalah tanda lain yang dapat muncul pada penderita DBD. Ruam ini biasanya muncul setelah beberapa hari demam dan dapat terlihat seperti bercak merah atau bintik-bintik kecil di seluruh tubuh. Banyak orang yang menganggap ruam ini sebagai alergi atau iritasi kulit biasa, padahal bisa jadi itu adalah tanda awal DBD. Jika ruam muncul bersamaan dengan gejala lain, segera cari bantuan medis.
4. Kelelahan dan Mual
Kelelahan yang berlebihan dan mual juga merupakan gejala yang sering diabaikan. Penderita DBD sering merasa sangat lelah dan tidak bertenaga, bahkan setelah beristirahat. Mual dan kehilangan nafsu makan juga dapat terjadi, yang sering kali dianggap sebagai gejala penyakit ringan. Namun, jika gejala ini berlangsung lama dan disertai demam, penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
5. Pendarahan Ringan
Pendarahan ringan, seperti mimisan atau gusi berdarah, juga bisa menjadi tanda awal DBD. Pendarahan ini terjadi akibat penurunan jumlah trombosit dalam darah. Banyak orang yang menganggap pendarahan ringan ini sebagai hal yang biasa, tetapi jika terjadi bersamaan dengan gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Mengenali tanda-tanda awal DBD sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. PAFI Pasangkayu mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan gejala-gejala yang mungkin tampak sepele. Jika Anda atau orang terdekat mengalami demam tinggi, nyeri otot, ruam kulit, kelelahan, atau pendarahan ringan, segera cari bantuan medis. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, risiko DBD dapat diminimalkan, dan kesehatan dapat terjaga. Mari kita jaga kesehatan bersama dan waspada terhadap penyakit DBD!